ERDHIKA MORNING IDEA 25 MEI 2021
25 May 2021

Menanti Respon Pasar Terhadap RDG BI7DRRR! 


Indeks pada perdagangan hari ini (24/5/2021) ditutup melemah pada level 5764 (-0.16%) ditransaksikan senilai Rp 9.04 Triliun dengan volume transaksi 17.84 Miliar lembar saham dimana asing melakukan Aksi Beli Bersih Rp 362.76 Miliar pada beberapa saham LQ45 seperti: Net Foreign Buy , BBRI 203.(B) , BBCA 59.2(B) , TBIG 33.8(B) , UNVR 27.9(B) , ERAA 22.8(B) , dan ANTM 21.6(B). Adapun sektor yang membebani laju indeks perdagangan kemarin meliputi sektor Basic Materials (-2.623%), Transportation & Logistic (-2.381%), Properties & Real Estate (-0.816%), Healthcare (-0.237%), Industrials (-0.101%), Consumer Cyclicals (-0.09%), Consumer Non-Cyclical (-0.051%), dan Infrastructures (-0.026%). Sedangkan sektor yang masih menopang laju indeks hari ini meliputi sektor Energy (0.1%), Financials (0.467%), dan Technology (1.101%). Pergerakan indeks pada hari ini pada pembukaan sesi 1 hingga pertengahan sesi 2 cenderung menguat namun masih tertahan, hingga akhir perdagangan sesi 2 ditutup mengalami pelemahan. Sejak pekan lalu pergerakan IHSG cenderung melemah, terdapat kenaikan harian yang tercatat pun tidak bisa bertahan lama, sama halnya dengan hari ini. Ada beberapa sentimen yang mempengaruhi pergerakan indeks pada hari ini yakni diantaranya hari Selasa (25/5/2021) akan rilis terkait suku bunga acuan Indonesia, Lending Facility Rate, dan Deposit Facility Rate yang diproyeksikan masih akan berada dilevel yang sama seperti sebelumnya, yakni 3,5% untuk suku bunga acuan, 4,25% untuk lending facility rate, dan 2,75% untuk deposit facility rate. Jika dilihat berdasarkan kondisi yang ada saat ini terbilang wajar apabila Bank Indonesia selaku pemegang kebijakan moneter masih akan menahan suku bunganya. Ekonomi Indonesia sudah mulai membaik seiring dengan berjalannya recovery ekonomi, namun masih belum sepenuhnya membaik, masih memerlukan stimulus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang ada seperti dari sisi konsumsi dan pengeluaran. Bahkan untuk pertumbuhan kuartal 1 2021 saja masih tumbuh minus meskipun terlihat lebih baik dibandingkan kuartal sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi kuartal 2 tahun 2021 menjadi salah satu fokus investor untuk periode ini, lain halnya dengan pertumbuhan kuartal 1 2021 yang cenderung sudah di price-in oleh para pelaku pasar. Selain tiga data diatas, hari ini dari domestik juga telah rilis data penjualan motor yang mengalami kenaikan cukup signifikan dibandingkan sebelumnya yakni 282% dari -7.2%. Artinya disini terlihat masyarakat mulai kembali melakukan pengeluaran untuk kebutuhan-kebutuhan tersier yang mana sebelumnya masyarakat sempat membatasi pengeluarannya untuk kebutuhan-kebutuhan sejenis tersebut, dan hanya melakukan spending untuk kebutuhan-kebutuhan pokok atau tertentu, sehingga sebelumnya sempat terjadi penurunan dalam penjualan kendaraan seperti motor dan mobil. Namun berdasarkan data terkahir, telihat sudah ada perbaikan disana. Baik dari sisi penjualan motor yang rilis hari ini, maupun penjualan mobil yang rilis beberapa pekan sebelumnya. Artinya masih ada potensi untuk kedua data tersebut mengalami kenaikan kedepannya meskipun nanti akan cenderung sedikit tertahan, khususnya untuk penjualan mobil. Karena seperti yang kita ketahui bahwa kebijakan mengenai PPnBM nol persen akan berakhir pada bulan ini. Sementara ketika kebijakan itu berlangsung kenaikan penjualan mobil yang diberlakukan PPnBM cukup signifikan, sehingga ketika kebijakan ini berakhir maka sedikit banyak akan berpengaruh juga, meskipun nantinya ada kenaikan namun mungkin akan cenderung tertahan atau tidak sesignifikan ketika ada PPnBM. Beralih dari domestik ke Eropa, hari selasa akan rilis juga terkait data pertumbuhan ekonomi dari Jerman kuartal 1 2021 yang di proyeksikan akan cenderung mengalami kontraksi dibandingkan sebelumnya yakni -1.7% dari 0.5% secara kuartal (q-o-q) sedangkan secara YOY di proyeksikan sedikit membaik yakni -3% dari -3.3%. Pertumbuhan ekonomi dibeberapa negara di eropa seperti Jerman saat ini memang masih cenderung terkontraksi, terlihat dari data ekspor Indonesia yang pekan lalu sempat dikirim, bahwa untuk negara-negara di eropa seperti Jerman besaran ekspor Indonesia kesana cenderung masih kecil, lain halnya dengan ekspor kita ke Tiongkok ataupun Amerika Serikat yang cenderung sudah ada perbaikan atau peningkatan. Untuk bursa US, hari Selasa (25/5/2021) akan rilis data terkait penjualan rumah selama bulan April yang di proyeksikan akan mengalami pelemahan dari sebelumnya yakni -10% dari 20.7%. Berdasarkan data diatas, maka kami memproyeksikan pergerakan indeks pada hari Selasa (25/5/2021) diperkirakan akan bergerak konsolidasi pada range pergerakan 5730 - 5830.







Artikel ini telah diterbitkan di

https://erdikha.com/index.php/Detail%20Morning%20Idea/98


PT. Erdikha Elit Sekuritas | Member of Indonesia Stock Exchange
Gedung Sucaco lt.3 Jalan Kebon Sirih kav.71

Jakarta Pusat 10340, Indonesia

Website : www.erdikha.com